GEOGRAFIS
Kabupaten Jayapura secara yuridis sudah dimekarkan sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2003 menjadi 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabuapten Sarmi. Ditinjau dari astronomi Kabupaten Jayapura terletak pada 129o00'16" BB - 141o01'47" BT dan 2o23'10" LU - 9o15'00" LS, dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Kabupaten Sarmi.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sarmi.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom
Keadaan topografi dan lereng umumnya relatif terjal dengan kemiringan 5 % - 30 % serta mempunyai ketinggian aktual 0,5 m dpl - 1500 m dpl. Daerah pesisir pantai utara umumnya berupa dataran rendah yang bergelombang dengan kemiringan 0 % - 10 % yang ditutupi dengan endapan alluvial. secara fisik, selain dataran juga terdiri dari rawa ( ± 13,700 Ha ). sebagian besar wilayah Kabupaten Jayapura (72.09 %) berada pada kemiringan diatas 41 %, sedangkan kemiringan 0-15 % berkisar 23,74 %.
Ketinggian (Fisiografi)
Ketinggian tempat sebagian besar dibawah 500 m dpl ( ± 606.400 ha atau 61,01 % ) ketinggian 500-1000 m dpl dan ketinggian 1000 - 2000 m dpl ( ± 149.900 ha atau 15.08 % ). Pegunungan di wilayah Kabupaten Jayapura antara lain pegunungan Cycloop yang terbentang antar Distrik Sentani, Sentani Barat, Sentani Timur dan Depapre disebelah Utara, selain itu disebelah Selatan terdapat pegunungan Kramor di Distrik Kaureh
KEPENDUDUKAN
Penduduk Kota Jayapura adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Jumlah Penduduk Kota Jayapura tahun 2005 adalah 218.027 jiwa dengan laju pertumbuhan 4,10 % per tahun (2002 - 2005).
Penduduk Kota Jayapura adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Jumlah Penduduk Kota Jayapura tahun 2005 adalah 218.027 jiwa dengan laju pertumbuhan 4,10 % per tahun (2002 - 2005).
- Komposisi Penduduk
Pada dasarnya pembangunan yang dilakukan adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat(penduduk). penduduk dalam proses pembangunan berperan sebagai subjek (pelaksanaan pembangunan) dan sekaligus sebagai objek pembangunan. oleh karena itu masalah kependudukan adalah masalah yang sangat vital dan memerlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak. jumlah penduduk yang besar dapat menjadi modal pembangunan bila kualitasnya baik, namun sebaliknya dapat menjadi beban pembangunan bila kualitasnya rendah.
Piramida Penduduk Kabupaten Jayapura Tahun 2005
Jumlah penduduk Kabupaten Jayapura berdasarkan hasil pendataan penduduk tahun 2006 tercatat sebesar 112.369 jiwa yang terdiri dari 58.976 jiwa laki-laki dan 53.393 jiwa perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga 26.484 bila dilihat dari komposisi umur seperti yang tergambar di piramida diatas terlihat bahwa semakin tinggi umur penduduk semakin mengecil jumlah penduduk pada umur yang bersangkutan. Hal ini mengindikasikan tingkat kematian penduduk usia lanjut cukup tinggi atau dengan kata lain angka harapan hidup penduduk di Kabupaten Jayapura masih relatif rendah.Berdasarkan komposisi umur juga terlihat bahwa 61,73 persen penduduk Kabupaten Jayapura berusia produktif(15-64 tahun) dan sisanya 38,27 persen berusia tidak produktif (0-14 dan 65 tahun lebih). sehingga berdasarkanangka mutlaknya diperoleh angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Jayapura sebesar 91,98.artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 92 orang penduduk usia tidak produktif.
- Sebaran Penduduk
Dilihat dari persebaranya, maka penduduk Kabupaten Jayapura terkosentrasi pada daerah-daerah pusat pemerintahan dan perekonomian yang ramai. hal ini dimana Distrik Sentani Kota sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu sekitar 34,76 % dari total penduduk Kabupaten Jayapura dengan kepadatan penduduk 17,29 jiwa per Km persegi.
MATA PENCAHARIAN
Perekonomian di kota Jayapura termasuk berkembang. Kota Jayapura yang terus berkembang pesat dan menjadi kota terpenting di tanah papua, menjadi salah satu kota yang sangat menjanjikan. Tampak Swiss Bell Hotel di Kota Jayapura, yang merupakan salah satu dari mata pencaharian kota Jayapura. Dan aktivitas perdagangan warga Kota Jayapura di pasar tradisional, yang pada umumnya banyak bertumpu pada komoditas pertanian, perkebunan, dan perikanan untuk pokok sehari-hari.
PARIWISATA
Kabupaten Jayapura memiliki beberapa tempat pariwisata diantaranya tersebar di daerah - daerah berikut :
1. Wilayah Sentani Yaitu Pegunungan Cycloops, Danau Sentani, Tugu Mac. Arthur, Air Terjun Kemiri 2. Wilayah Depapre Yaitu Pantai Amay (Tablasufa), Pantai Tablanusu, Pegunungan Dafonsoro, Gua Disyklupa Dafonsoro dan rangka manusia, Peninggalan tangki minyak
3. Wilayah Demta Yaitu Pantai Tarfia, Pantai Tanjanu, Yougapsa, Gua Karang Habitat, Ambora dan Tarfia
4. Wilayah Nimboran Yaitu Pemandian Kalibiru
DANAU SENTANI
Wisata alam danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani yang menyimpan debit air paling besar dari Pegunungan Cycloops sehingga berpotensi untuk pengembangan budi daya ikan air tawar. Danau Sentani terletak di Kecamatan Sentani, 20 kilometer di sebelah barat kota Jayapura, dapat dijangkau dengan berbagai macam sarana transportasi dalam waktu 20 menit. Angkutan umum yang dapat digunakan yaitu jalur Abepura-Sentani
Danau seluas 3,63 hektar ini memiliki ketinggian 75 m di atas permukaan air laut. Danau alam dengan pulau-pulau yang berbukit-bukit di tengah-tengah danau memiliki suasana yang tenang, dan pemandangan alam yang indah membawa keelokan tersendiri dari danau ini. Masyarakatnya disini sebagian besar bermata pencahariannya yaitu memancing, menjual berbagai ukiran tradisional dari kayu dan kulit kayu yang eksotik. Di danau ini kita dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, bersampan, memancing, bermain ski air dan melakukan beberapa olah raga air lainnya. Selain itu, kita juga bisa menyaksikan seni tari tradisional pada acara festival atau pada hari-hari perayaan